Usulan Anggaran Rp800 Miliar untuk Pengentasan Stunting di Indonesia pada 2025

0
Usulan Anggaran Rp800 Miliar untuk Pengentasan Stunting di Indonesia pada 2025

https://www.merdeka.com/

Memo Bekasi – Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sarwo Edhy, baru-baru ini mengajukan anggaran sebesar Rp800 miliar kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk program bantuan pangan yang ditujukan untuk pengentasan stunting. Program ini bertujuan untuk menjangkau sekitar 1,4 juta keluarga berisiko stunting pada tahun 2025. Menurut Sarwo, usulan anggaran ini tetap sama dengan anggaran yang diajukan untuk tahun 2024.

“Usulan anggarannya untuk tahun depan sebesar Rp800 miliar, masih sama dengan tahun 2024,” ungkap Sarwo saat memberikan keterangan kepada media di Jakarta pada Kamis malam (17/10).

Program bantuan pangan ini akan difokuskan di tujuh provinsi yang dikenal memiliki angka stunting tertinggi di Indonesia. Provinsi yang akan menjadi fokus adalah Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Sarwo menjelaskan bahwa penyaluran bantuan dapat dimulai pada awal tahun 2025 jika anggaran yang diajukan disetujui oleh Kemenkeu. Rencananya, penyaluran bantuan akan berlangsung selama enam bulan, mulai Januari hingga Juni 2025.

“Jika anggaran diterima, kita bisa mulai distribusi pada Januari, Februari, dan Maret untuk tahap pertama, dilanjutkan pada April, Mei, dan Juni,” jelasnya.

Sebagai catatan, Holding BUMN Pangan ID FOOD telah berhasil menyalurkan bantuan pangan pengentasan stunting sebanyak 8,6 juta paket sepanjang tahun 2024. Jumlah ini sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional kepada ID FOOD dalam program Bantuan Pangan Pemerintah untuk Pengentasan Stunting di tahun ini.

Direktur Utama ID FOOD, Sis Apik Wijayanto, juga menegaskan bahwa bantuan pangan untuk stunting di tahun 2024 telah tersalurkan secara penuh, yakni 100 persen. Hal ini menunjukkan keberhasilan ID FOOD dalam menjalankan penugasan pemerintah terkait ketahanan pangan dan gizi selama dua tahun berturut-turut. “Kontribusi ID FOOD dalam program ini dimulai pada tahun 2023. Secara total, kami telah menyalurkan lebih dari 15 juta paket bantuan pangan stunting dalam periode dua tahun berturut-turut,” ujar Sis Apik saat acara Appreciation Night Program Penyaluran Bantuan Pangan Pengentasan Stunting Tahun 2024 di Jakarta, Kamis (17/10).

Selama tahun 2024, seluruh paket bantuan pangan yang terdiri dari 1 kilogram daging ayam dan 10 butir telur ayam ini didistribusikan kepada 1,4 juta Keluarga Risiko Stunting (KRS) sebagai penerima manfaat. “1,4 juta KRS tersebut tersebar di tujuh provinsi yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur (NTT),” jelas Sis Apik.

Program bantuan pangan ini diharapkan dapat membantu mengurangi angka stunting di Indonesia, yang merupakan salah satu masalah kesehatan serius yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Dengan adanya dukungan anggaran yang memadai dan penyaluran bantuan yang tepat, diharapkan upaya pengentasan stunting dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *